Mulai Memprogram
1.Tentukan engine yang ingin digunakan.Engine adalah basis utama game Anda yang mengandung berbagai alat pengembangan untuk memudahkan pembuatan game. Membuat game menggunakan engine yang sudah ada tentu jauh lebih hemat waktu dan sederhana dibanding membuat engine baru dari awal. Ada banyak engine yang didesain untuk pengembang indie.
Engine biasanya membuat manipulasi grafis, suara, dan AI menjadi lebih mudah,Masing-masing engine punya kelebihan dan kekurangan. Beberapa engine lebih cocok untuk grafis 2D, sedangkan engine lain lebih cocok untuk grafis 3D. Beberapa engine memerlukan pengetahuan pemrograman yang lebih dibandingkan engine lain. Ada beberapa alat pengembangan game yang bisa Anda gunakan tanpa memerlukan pengalaman pemrograman. Beberapa engine pengembangan yang pouler antara lain:
- GameMaker: Studio - Salah satu engine 2D yang paling populer.
- Unity - Sebuah engine 3D yang populer karena mudah digunakan dan portabel.
- RPG Maker VX - Sebuah scripting engine yang dibuat untuk game RPG 2D atau JRPG tradisional.
- Unreal Development Kit - Engine 3D yang bisa diaptasi menjadi berbagai fungsi.
- Source - Engine 3D yang sangat populer serta terus diperbarui dan dimodifikasi.
- Project Spark - Engine 3D yang dioptimalisasi serta ditujukan untuk pengguna biasa.
2.Pelajari engine Anda, atau cari orang yang tahu tentang engine tersebut.
Tergantung dari engine apa yang dipilih, Anda mungkin akan menghadapi tantangan pemrograman yang cukup signifikan. Bahkan engine yang paling dasar memerlukan waktu untuk dipahami cara manipulasinya. Jika pemrograman yang diperlukan sudah di luar kemampuan Anda, pelajarilah terlebih dahulu atau rekrut seseorang yang ahli.
- Ini akan menjadi awal dari fase pembentukan tim Anda. Jika Anda tidak bisa melakukan pemrograman, Anda perlu merekrut seorang pemrogram terlebih dahulu. Anda bisa memikirkan desain grafis dan suara nanti, karena Anda harus segera membuat prototipe sebelum bisa melanjutkan proyeknya.
- Ada banyak komunitas pengembang atau pemrogram independen yang bisa Anda hubungi. Orang akan bergabung dalam sebuah proyek karena berbagai macam alasan dan kompensasi. Di sinilah sebuah dokumen desain game yang solid bisa membantu, karena dokumen yang solid memperlihatkan bahwa Anda punya komitmen terhadap ide Anda.
3.Buat prototipenya.
Setelah Anda menguasai engine yang dipilih, buatlah prototipe game Anda. Protitpe ini berfungsi sebagai uji coba awal terhadap fungsi utama game Anda. Anda tidak perlu grafik atau audio untuk prototipe. Cukup buat placeholders sederhana (seperti kubus atau orang-orangan tangkai) dan area uji coba yang kecil.
- Uji coba dan sempurnakan prototipe Anda terus menerus untuk memastikan game Anda menyenangkan. Catat segala sesuatu yang tidak bekerja dengan baik atau terasa kurang, dan tinjau ulang semua mekanik yang terlibat di dalamnya. Jika prototipenya tidak menyenangkan, game akhirnya juga tidak akan menyenangkan.
- Akan ada fitur yang tampaknya mudah dan memungkinkan, tapi ternyata tidak bekerja dengan baik ketika dibuat dengan engine yang Anda pilih. Anda harus siap dengan kenyataan prototipe Anda akan berubah sampai berkali-kali sembari Anda memperbaiki segala hal yang tidak bekerja dengan baik.
4.Sempurnakan kendalinya.
Fungsi paling dasar dalam game adalah interaksi pemain dengan game melalui beberapa input kendali. Gunakan prototipe ini untuk memastikan bahwa kendali game Anda sudah dibuat sesempurna mungkin.
- Game dengan kendali yang buruk akan membuat pemain frustasi. Game dengan kendali yang sempurna akan membuat keahlian pemain dibayar setimpal.
Comments
Post a Comment