Skip to main content

Indra, Radar Made in Indonesia



Wants to prove that Indonesia is not inferior to other nations, Electronics and Telecommunications Research Center Indonesian Institute of Sciences (LIPI PPET) and a division of PT Solutions 247 Radar and Communications System (RCS) makes maritime radar.

Since 2006, PPET LIPI has developed two versions of the radar. Namely radar coastal surveillance and navigation radar ship. In its development, the maritime radar to be named while Indonesian Radar (Indra).

To distinguish, ship navigation radar developed by PT Solutions 247-RCS named Indra-1 and a coastal surveillance radar developed by PPET-LIPI named Indra-2.

Both of these radar technology frequency-modulated continuous wave (FMCW) so that the power consumption and size is much smaller than the radar radars in the market.

Indra-1 managed to detect and measure the distance of a ship that was sailing with accuracy. We are proud of this result. This is proof that we can make the radar is built and functioning properly.

Having escaped a number of stages of the test, on the same occasion the name of Indra-1 was changed to Indonesia Sea Radar (Isra). While Indra-2 is currently still in the trial stage.

Isra is now equipped with additional features result of the creation of the nation. Features include vector maps, maritime information system data AIS (automatic identification system), GPS data and data that is integrated with a compass display. The second measure is also much smaller radar.

Mashury also explained that in the process of developing the radar, it collaborated with a research institute under the Delft University of Technology (TU Delft) Netherlands named International Research Center for Telecommunications and Radar (IRCTR).

Comments

Popular posts from this blog

10 Jalur Kereta Api Di Dunia yang Menegangkan dan Menakutkan untuk Dilewati

Bila anda jalan-jalan ke suatu tempat yang menyeramkan dan berbahaya pasti anda akan merasa takut, tetapi bagaimana bila anda jalan-jalan menggunakan kereta api dan melewati jalur yang menegangkan serta menakutkan bagaimana rasanya? 10 Jalur Kereta Api yang Menegangkan dan Menakutkan di Dunia 1. Kuranda Scenic Railway (Australia) Scenic pada namanya yang berarti “pemandangan yang indah” tetapi juga mempunyai jalur yang memusingkan. Terukir di hutan hujan tropis yang lebat sejak akhir 1800-an, mempunyai rangka bawah yang mencengangkan, dan melewati air terjun yang terkadang butiran-butiran air nya muncrat kearah kereta. Jalur kereta ini melintasi Barron Gorge National Park. 2. Argo Gede Train Railway (Indonesia) Selama 3 jam perjalanan dari stasiun Gambir Jakarta menuju Bandung anda akan melewati gunung yang berwarna kehijauan yang sangat indah, melewati lembah sungai yang dalam, dan yang paling mencengangkan anda akan melewati jembatan Cikurutug yang ting...

An Supervised Artificial Neural Network Method for Sattelite Image Segmentation

Image segmentation   is   an important   step   in image processing   ( image processing).   The main purpose   of   segmentation   is   to   simplify   and   or   to   change the   representation   of   an   image   into a form that   is easier   to   analyze.   Already there are   several   methods of   image segmentation   are   found ,   but   most of   these methods are not   suitable   for   satellite imagery   and   -Method   method   requires   a   knowledge of   the initial   ( a priori   knowledge) .   To   overcome these problems ,   a   satellite   image segmentation   method   is developed   using   an   artificial neural network method   without   learning   ( unsupervised )   called ...

10 Minuman Tradisional Khas Indonesia

1. Cendol  Merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ...